Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai daerah tempat saya tinggal yaitu kota Sidoarjo yang terletak di provinsi Jawa Timur. Sidoarjo merupakan Kabupaten di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Sidoarjo berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di Utara, Selat Madura di Timur, Kabupaten Pasuruan di Selatan serta Kabupaten Mojokerto di Barat. Sidoarjo dikenal sebagai penyangga utama Kota Surabaya dan termasuk kawasan Gerbangkertosusila. Wilayah Kabupaten Sidoarjo berada di dataran erndah. Sidoarjo dikenal denan sebutan kota Delta, kenapa disebut dengan kota Delta? karena Sidoarjo berada di antara dua sungai besar pecahan Kali Brantas, yakni Kali Mas dan Kali Porong. Kota Sidoarjo berada di selatan Surabaya dan secara geografis kedua kota ini seolah-olah menyatu. Kabupaten Sidoarjo terdiri atas 18 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Saat ini kabupaten Sidoarjo dipimpin oleh seorang bupati yaitu H. Saifulillah, S.H.,M.Hum (2010-sekarang)). Sebagian besar masyarakat Sidoarjo bekerja di bidang perikanan, industri dan jasa. Dekatnya wilayah Sidoarjo dengan Selat Madura membuat daerah ini kaya akan produk lautnya, separti iakn, udang dan kepiting. Oleh karena itu, logo kabupaten ini adalah Udang dan Bandeng yang juga merupakan komoditi utama dari kota ini. Hasil dari komoditi utama tadi Sidoarjo memiliki berbagai produk unggulan yang selalu dicari oleh pengunjung seperti, petis, lontong kupang, kerupuk udang dan bandeng asap.
Lelang Bandeng
Setiap tahun di Kabupaten Sidoarjo tepatnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan kegiatan lelang bandeng tradisional bertempat di alun-alun Sidoarjo.Lelang bandeng tradisional diadakan dengan tujuan selain menjunjung tinggi peringatan Maulid nabi Muhammad SAW juga mempunyai maksud menjadikan cambuk untuk meningkatkan produksi ikan bandeng dengan pengembangan motivasi dan promosi agar petani tambak lebih meningkatkan kesejahteraannya.Lelang bandeng adalah merupakan usaha dengan tujuan mulia, karena hasil bersih uang seluruhnya digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan melalui yayasan amal bhakti Muslim Sidoarjo.Tradisi lelang bandeng selalu dibarengi dengan kegiatan-kegiatan lainnya yaitu pasar murah, berbagai macam hiburan tanpa dipungut biaya, antara lain Band, Orkes Melayu, Ludruk, Samroh dan lomba MTQ tingkat kabupaten.Bandeng yang dilelang dinamakan bandeng “KAWAKAN“ yang dipelihara khusus antara 5 – 10 tahun dan mencapai berat 7 Kg sampai 10 Kg per ekor.
Nyadran
Di Jawa, pada bulan Ruwah ( kalender Jawa ) ada tradisi yang dinamakan Ruwatan. Bentuk –bentuk Ruwatan ini dapat berupa bersih Desa ,Ruwah desa atau lainnya.Di Sidoarjo tepatnya di Desa Balongdowo Kecamatan Candi ada tradisi masyarakat yang dilakukan setiap bulan Ruwah pada saat bulan purnama.Tradisi tersebut dinamakan Nyadran, Nyadran ini merupakan adat bagi para nelayan kupang desa Balongdowo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.Bentuk kegiatan Nyadran berupa pesta peragaan cara mengambil kupang di tengah laut selat Madura.Nyadran di Sidoarjo mempunyai ciri khas tersendiri. Kegiatan Nyadran dilakukan oleh masyarakat Balongdowo yang mata pencaharian sebagai nelayan kupang, pada siang harinya sangat disibukkan dengan kegiatan persiapan pesta upacara meski puncak acaranya pada tengah malam.Kegiatan ini dilakukan pada dini hari sekitar pukul 1 pagi. Orang- orang berkumpul untuk melakukan keliling. Perjalanan dimulai dari Balongdowo Kec, Candi menempuh jarak 12 Km. Menuju dusun Kepetingan Ds. Sawohan Kec. Buduran. Perjalanan ini melewati sungai desa Balongdowo, Klurak kali pecabean, Kedung peluk dan Kepetingan ( Sawohan ).Ketika iring-iringan perahu sampai di muara kali Pecabean perahu yang ditumpangi anak balita membuang seekor ayam. Konon menurut cerita dahulu ada orang yang mengikuti acara Nyadran dengan membawa anak kecil dan anak kecil tersebut kesurupan. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut masyarakat Balongdowo percaya bahwa dengan membuang seekor ayam yang masih hidup ke kali Pecabean maka anak kecil yang mengikuti nyadran akan terhindar dari kesurupan/ malapetaka.Sekitar pukul. 04.30 WIB. Peserta iring-iringan perahu tiba di dusun Kepetingan Ds. Sawohan . Rombongan peserta nyadran langsung menuju makam dewi Sekardadu untuk mengadakan makan bersama. Sambil menunggu fajar tiba, peserta nyadran tersebut berziarah, bersedekah, dan berdoa di makam tersebut agar berkah terus mengalir. Menurut cerita rakyat Balongdowo Dewi sekardadu adalah putri dari Raja Blambangan yang bernama Minak Sembuyu yang pada waktu meninggalnya dikelilingi “ ikan kepiting “ itulah sebab mengapa dusun tersebut dinamakan Kepetingan. Tetapi orang-orang sering menyebut Dusun Ketingan.Setelah dari makam Dewi Sekardadu, sekitar pukul 07.00WIB. Perahu-perahu itu menuju selat Madura yang berjarak sekitar 3 Km. Sekitar pukul 10.00 WIB. iring-iringan perahu tersebut mulai meninggalkan selat Madura. Kemudian mereka kembali ke Ds Balongdowo. Sepanjang Perjalan pulang ternyata banyak masyarakat berjajar di tepi sungai menyambut iring-iringan perahu tiba. Mereka minta berkat/makanan yang dibawa oleh peserta nyadran dengan harapan agar mendapat berkah.Ada satu proses dari pesta nyadran ini yaitu “ Melarung tumpeng “ Proses ini dilakukan di muara /Clangap ( pertemuan antara sungai Balongdowo, sungai Candi, dan sungai Sidoarjo ). Proses ini diadakan bila ada pesta Nyadran atau nelayan kupang yang mempunyai nadzar /kaul
Makanan Khas Sidoarjo
1. Kerupuk Talas
Kerupuk talas sangat diminati oleh sebagian besar penggemar makanan tradisional. Banyak makanan atau camilan dijaman sekarang ini yang berharga mahal dan bercita rasa yang sangat berbeda dengan jaman dahulu. Bagi orang yang ingin merasakan camilan tradisional yang sangat khas, kerupuk talas adalah pilihannya. Anda akan serasa dibawa kembali kejaman dahulu sewaktu anda kecil, manis, asin serta aroma bawangnya sangat kental yang akan sangat mengena pada lidah anda apabila menikmatinya.
2. Kerupuk Udang Sidoarjo
Kerupuk udang adalah primadonanya oleh-oleh khas dari Sidoarjo. Anda akan dapat dengan mudah mendapatkan penganan ini karena penjual kerupuk udang Sidoarjo terdapat diberbagai tempat terutama tempat penjualan oleh-oleh yang terletak di jalan utama kota Sidoarjo.
3.Terasi Sidoarjo
Terasi termasuk penganan yang sangat populer di Jawa Timur, tak terkecuali Sidoarjo. Industri pembuat terasi menyebar ke berbagai tempat di Sidoarjo, disamping bahan bakunya melimpah, peminat penganan ini juga hampir merata di berbagai umur. Terasi Sidoarjo terkenal gurih dan harum sehingga banyak penduduk Sidoarjo yang berdomisili di luar Sidoarjo selalu membawa penganan ini sebagai obat kangen tempat kelahiran mereka.
4. Petis
Petis adalah salah satu
primadona oleh-oleh dari Sidoarjo. Rasanya anda belum ke Sidoarjo apabila
pulang tanpa membawa serta penganan ini. Warna petis Sidoarjo sangat hitam
pekat serta harum gurih yang sudah dapat dibayangkan kenikmatannya apabila
dipakai membuat rujak cingur, tahu petis dan lain-lain.
5.Teripang
Siapa sangka teripang kalau
diolah bisa jadi makanan yang gurih dan lezat. Teripang yang berukuran besar
umumnya dijadikan sebagai bahan masakan yang lezat dengan harga mahal sedangkan
teripang yang berukuran kecil biasanya akan dijadikan sebagai bahan pembuat
kerupuk terung. Kerupuk terung dipasaran bisa dijumpai dalam dua macam warna,
yang pertama kerupuk terung berwarna putih dan yang kedua kerupuk terung
berwarna gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar